Wednesday, 20 March 2013

Dan akhirnya...

Sayangku,
Lihatlah cincin yang kulingkarkan pada jari manismu
Betapa perjalanan cinta ini terhenti disitu
Pencarian cinta yang menempuh seribu rintangan
Cobaan demi cobaan yang menghantui
Akhirnya rusuk kiri itu bertakhta dihati ini.

Sayangku,
Cuba kau lihat diluar sana
Betapa burung burung yang berterbangan
Menjadi saksi buat dua hati yang bertaut
Menceritakan dua jiwa disatukan menjadi cinta yang suci

Sayangku,
Ketahui oleh mu
Riwayat cintaku dimasa lalu....suatu kehidupan yang sepi
Bila saja kau terbaca bait-bait puisi ini
Ketahuilah,
Lingkaran hidupku bagaikan malam tiada berbintang
Mengertilah...lingkar-lingkar itu
Umpama api yang tidak tahu dirinya api
Agar kau dapat menentukan waktu.

Sayangku,
Aku pantas memanggilmu sayang
Kerana kita telah ditemu jodoh walau belum disatukan
Aku dewa yang memuja dewi
Dewa perindu tercipta dari dedaunan yang berguguran.

Sayangku,
Kini hampir ratusan malam berlalu
Betapa berat membuai mimpi indah dan kehidupan
Aku diperbatasan mengharungi ranjau-ranjau ini
Panahan mentari dan hujan jadi lautan penderitaan
Air mata yang jatuh diam-diam
membuat aku lebih tabah dalam menempuh kehidupan

Sayangku,
Lihatlah cincin yang kusarungkan itu
Ia memulakan cerita kehidupan kecil
Gagasan kehidupan dengan kesetiaan
Pantaskah aku melupakan segala kesetiaan yang telah kita bina
Kesetiaan pada janji luhur yang pernah kau ucapkan.
Demi percintaan abadi
Percayalah,..aku mencintaimu
Walau impian ini sampai waktu senja
Ibarat bintang timur dilangit tua.

...jm....190313

No comments:

Post a Comment