Thursday 30 August 2012

Aku Tak larat Lagi


Malam ini menceritakan penatnya hidupku
Gelap telah mewarnai isi hatiku
Hitam yang sedikit tersebar di relung jiwa
Terkobarkan bendera kematian bagi kebahagiaan……..

Apakah kata ini memenangkannya
Yang mengalahkan kacau bilaunya hidup ini
Ataukah aku hanya seperti duri
Yang memberikan luka bagi diriku sendiri

Mata ini merah kerana menangis
Memberikan air mata disetiap cerita ini
Yang tampak hanyalah kesedihan di hari ini
Apakah aku bisa memberi pelangi untukku sendiri…….

Awan tak memberi jawab untukku
Walaupun aku ingin ada pelangi di hatiku
Seperti apakah aku saat ini
Apakah aku pantas seperti debu yang tak berwujud…….

….jm…2010

Puisi kasihku


Rasanya aku menyintai puisiku
kerana ia ciptaku
ia kasihku
ia sayangku
benar-benar cintaku..
padaku bukan sekadar
kasih dan cinta
entah sampai bila aku mengasihi puisiku
oh!!.. indah kasih dari puisi-puisiku
aku tidak mau berhenti
esok aku terus kasih
serpihan mana pun ia
aku akan temukan
bait-bait kasih dalam cinta
sulam minda cinta pada puisiku
kalam terus laju
menuju kasih indah
aku cinta puisiku
biar aku mengasihi sepanjang hayat ini
selagi masih ada.


...jm....10.25am 17/5/12

Debu Debu Fantasi

Tidak terlintas difikiran
pada sebuah harapan yang hilang
aku disini bersama duka yang menghiris
tahu kah kau betapa seksa diri ini
kau mungkin tidak merasa
kerana bukan kau yang merasa.....

Aku bukan buih yang hanyut
juga bukan debunga layu
kau terbangkan aku dengan segala dayamu
aku tak sanggup menempuh semua fantasi lara ini
kau tusuk aku dari belakang
kau humban aku
bagaikan kelopak layu......

Begitu mesra kau dan dia                                                                                           
seperti pada mula kita
kini dia kau gelar isteri
bagi ku itu adalah mainan mata
hancur berderai
bagai debu debu fantasi yang pudar
jangan kau harap aku ingin kembali
biarkan aku dengan duniaku.


...jm....18/5/2012

Demi Waktu


Waktu demi waktu
berlalu begitu pantas
seluruh jiwa ini pinta dibatasi
tapi sang rembulan membisu
sinar mentari pagimampu menusuk kamar sepiku
hanya meninggalkan ranjau kebingungan
bertapuk dicelah lampu neon berkelipan
waktu demi waktu berlalu begitu saja
bisa kah aku menahan waktu itu
aku terasa malu
pada alam memerhati
hari-hari mendatang kau masih kosong
sampai bila aku mengharap
waktu kau tolongi aku
kau peluk aku
isikan penuh untuk ku bekal
masih jauh ranjau ini
aku tidak mampu
menahan cepatnya waktu berlalu.


....jm....17/5/12

Puisi Terakhir..??

Wahai teman …
seandai tiada lagi rasa dihati
kerana antara kita
tak pandai bermain madah
apalagi mengolah cinta
ku barisi kata kata abstrak ini
apa kita terus begini
masing masing menahan diri
atau ini puisi terakhir
suatu kepastian dari sudut hati
atas kehendakmu
untuk kali ini
atau ini kali lah
.
.
.
tiada jawapan...???

...jm...30/8/12

Thursday 16 August 2012

Lebaran ini

Sebulan kita berpuasa
menahan lapar dan dahaga
semuanya adalah perjuangan
kesabaran dalam menahan nafsu
kemenangan dalam jiwa suci
Hari lebaran menjelang tiba
hari yang dinanti nantikan
bersama kita bermaafan
dengan hati suci
berdamai dan bersilahturahim
semoga lebaran ini
membawa keberkatan dihati
SELAMAT MENYAMBUL HARIRAYA AIDIL FITRI
MAAF ZAHIR DAN BATIN

...jm....16/8/12

Sunday 12 August 2012

Keegohanku.


Ku tahu kau mencintaiku
seperti api yang memberi sinar malam
walau terasa bahang panas yang menyakitkan

Ku tahu juga isihatimu
bagaikan desiran ombak yang setia pada pantai
walau ombak boleh membinasakan

Gerak gerimu...
seolah hanya aku milikmu seorang didunia ini
umpama ibu yang mencintai anak kecilnya

Dan cintamu selama ini..
bagaikan gunung kinabalu
yang sentiasa tegak walau dipukul badai mengamuk..

Tapi aku...
yang membohongimu
yang menjauhkan hati ini dari hatimu
yang selalu meyakiti jiwamu
meninggalkan mu dikala kau memerlukan ku
yang hampir menduakanmu

Kehilanganmu membuat aku mencintai dirimu
penyesalanku atas perbuatanku
keegohanku melenyapkan pintu hatiku
maafkan aku..
kerana telah melukaimu...


...jm....12/8/12


Kembalilah


Nafas dalam diri ini
masih terasa bagaikan
bernafas dalam lumpur
dalam sendu pilu
masih mahu mengungkapkan
isi hati yang tersimpan

Terasa ingin mengungkapkan semua
kerasaan yang masih dimiliki
segala kekesalan yang tersimpan
sesalan yang melanda ini
mampu menghanguskan jiwa ini.

Setiap detik masa berlalu
kebisuan mu tidak terungkai
kau tetap dengan langkahmu
mandiri dan tak mengerti
aku yang seperti awan beku
menanti tanpa bicara dari mu

Akan ku buktikan kepadamu
sesalan lampau itu
untuk meyakinkan mu
untuk sekali ini agar kau mengerti
datanglah kembali dalam hidupku
kita bina semula kota yang telah roboh
kota cinta yang dulu pernah lebur...


...jm...12/8/12

Wednesday 8 August 2012

Merdeka tanah Airku

Menghitung hari lagi
kita laungkan merdeka, merdeka, merdeka
saat laungan berkumandang
laungkan lah sekuat hati
penuh rahmat....
penuh senyum keriangan
kepuasan tak terhingga
menutup kalam tangisan.

Masih di ingatan...peristiwa itu
49 tahun lalu...
tatkala penjajah menurunkan bendera..
ayat ayat keramat kedengaran
sayu dilubuk hati
bermula era baru...
yang mengerti menitiskan air mata
satu sinar baru...
kegembiraan tak terhingga
kepada bangsa dan tanah air tercinta
yang mengerti sengsara
juga keperitan yang melanda
yang dijajah minda....
pasti anak muda sekarang..
melihat kemerdekaan hanyalah suatu ilusi
tidak pernah merasai keperitan dalam mencapai kemerdekaan
apakah mereka lupa
akan perjuangan masa lampau

Kini...49 tahun berlalu
apakah nikmat kemerdekaan yang dikecapi?
atau kemerdekaan sekadar bebas dari belenggu penjajah
atau apa akan terjadi kepada kemerdekaan sebenar
minda generasi kini..
hanya terlihat pada gambaran cerita
fakta sejarah yang tersirat..
tidak tertanam dalam minda
ayuh! rakan sekalian
tanamkan rasa kecintaan
pada sebuah tanah air tercinta
kemerdekaan yang abadi..
biarpun seribu tahun lagi..
merdeka!!....
MALAYSIAKU PERMAI.


...jm...08/08/12